Ira Ardila, mahasiswa jurusan Pendidikan Sosiologi angkatan 2020 mulai mengikuti lomba di bulan Mei 2023. Belasan kali mengikuti lomba dan beberapa di antaranya membuahkan hasil, di antaranya: juara 3 lomba Gagasan Futuristik yang diselenggarakan oleh Asosiasi Program Studi Sosiologi Seluruh Indonesia (APSSI) dengan tema Imajinasi Masyarakat IKN 2045. Alur perlombaannya yaitu pendaftaran, seleksi naskah hingga menjadi finalis, presentasi secara online, dan pengumuman juara di tanggal 5 Juni 2023. Selanjutnya yaitu Juara 2 Kisah Inspiratif pada kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa Nasional dan Internasional Unimal Bidikmisi Competition (PKMNI UBC 2023) yang diselenggarakan oleh Forum Bidikmisi Universitas Malikussaleh-Aceh pada tanggal 20-25 Juni 2023. Alur perlombaanya yaitu: Pendaftaran, seleksi naskah untuk menentukan finalis, presentasi secara offline di Universitas Malikussaleh-Aceh, dan pengumuman juara. Kisah Inspiratif yang dibawakan oleh Ira pada kegiatan PKMNI UBC 2023 yaitu tentang pengalaman menjadi relawan pendidikan di daerah pelosok Banten yang diberi judul “31 Hari di Tepi Samudera Berlayar Menggapai Asa”. Beranjak dari Aceh, pada 20-25 Agustus 2023, Ira mengikuti kegiatan Semarak Rafflesia Bidikmisi dan Kip Kuliah Nasional (SERADIKIPNAS) 2023 yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Bidikmisi (Imadiksi) Universitas Fatmawati Sukarno-Bengkulu. Ira membawa pulang dua piala sekaligus yaitu juara 3 lomba pidato dan juara harapan 2 Kisah Inspiratif. Pidato yang Ira bawakan yaitu berjudul “Peran Mahasiswa dalam Mengatasi Kesenjangan Pendidikan di Indonesia untuk Mewujudkan Generasi Emas di 2045”. Selanjutnya yaitu juara harapan 2 Kisah Inspiratif yang diangkat dari kisah Ira sendiri yang diberi judul “Mengetuk Banyak Pintu Demi Meraih Mimpiku”. Lomba tingkat nasional tersebut diikuti oleh lebih dari 50 kampus yang ada di Indonesia. Alur perlombaannya yaitu: Pendaftaran, seleksi naskah pidato dan kisah inspiratif untuk menentukan finalis, mengumpulkan vidio bagi finalis lomba Kisah Inspiratif, presentasi pidato dan presentasi vidio kisah inspiratif, hingga pengumuman juara.
Pembiayaan ke Aceh dan ke Bengkulu didanai oleh pihak Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melalui beberapa tahapan yang harus dilalui seperti pengajuan proposal pendanaan, komunikasi dengan pihak kemahasiswaan, hingga pencairan. Saat ke Bengkulu pihak universitas memberikan tiket pergi dan pulang, untuk biaya lain-lain seperti registrasi ulang sebesar Rp. 800.000 menggunakan uang Ira pribadi yang akan diganti oleh pihak Universitas di kemudian hari. Sedikit tips dari Ira agar mahasiswa lain yang ingin mengikuti lomba serupa yaitu mahasiswa dapat mem-follow akun Instagram @permanadiksi, akun tersebut memberikan informasi terkait perlombaan baik offline maupun online. Masih banyak percobaan yang Ira ikuti, saat ini sedang proses mengikuti empat perlombaan di antaranya essai, cerpen, puisi, dan opini sosiologi. Ira berpesan agar teman-teman harus berani mencoba ikut lomba-lomba apalagi bagi mahasiswa yang masih semester bawah karena masih banyak kesempatan untuk mengumpulkan pengalaman dan prestasi. Hanya perlu selangkah lebih berani untuk mengambil berani selanjutnya. Be the best but don’t feel the best.