Kegiatan DIKSOJARDES kali ini menyasar Kampung Bulakan untuk menumbuhkan
budaya Minat baca dan literasi masyarakat. Hal ini diselenggarakan melalui kegiatan Taman
Baca Cerita (TBC). Faktanya, di Kampung Bulakan minat terhadap literasi masih sangat rendah.
Sehingga, masih ditemukan beberapa anak jenjang SMP yang masih belum bisa membaca.
Hal ini didasari dari latar belakang pendidikan masyarakat Kampung Bulakan. Sarana
dan prasarana menjadi keterbatasan pendidikan masyarakat. Berdasarkan pemaparan ketua
pelaksana DIKSOJARDES II, Tiara Indriyani Muttaqin, “Kondisi pendidikan masyarakat
kampung Bulakan, bisa dikatakan belum maju, karena di desa Cikedung tersebut, hanya
memiliki satu sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama, itupun sekolahnya tutup selama
kurang lebih dua tahun akibat pandemi” Rabu (8/9/2021).
Melalui program kerja pengabdian masyarakat, HIMADIKSIO membuat kegiatan Taman
Baca Ceria (TBC) pada acara DIKSOJARDES. Taman baca ceria merupakan sebuah kegiatan
literasi yang di dalamnya mencakup kegiatan belajar mengajar kepada anak-anak. Hal ini
bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan memberikan pengetahuan kepada anak dengan
cara belajar membaca, menulis, dan berhitung.
Selama pandemi Covid-19 semangat belajar anak di kampung Bulakan menurun.
“Mungkin, karena kondisi pandemi Covid-19, pembelajaran dilakukan secara daring, tapi karena
di Bulakan terkendala jaringan internet jadi susah untuk mengaplikasikan pembelajaran daring.
Anak-anak juga jarang ada yang memiliki handphone, itu membuat angka putus sekolah
meningkat di Bulakan, karena sistem pembelajaran yang kurang jelas anak-anak jadi tidak
semangat belajar” kata Penanggung jawab kegiatan TBC, Muhammad Jamil Nuryasin, Rabu
(8/9/2021).
Melalui kegiatan taman baca ceria HIMADIKSIO mencoba memberikan sumbangsih
dalam bentuk material, buah pikiran dan tenaga demi terciptanya anak-anak yang berkualitas
dalam bidang pendidikan khususnya dalam penanaman budaya literasi sejak dini di kampung
Bulakan.