Cerita Kang Nijar ketika mengikuti KKN PTMGRMD

Posted on

 

Perkenalkan, nama saya Nijar Nazwar Mulyana. Saya adalah mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dari Jurusan Pendidikan Sosiologi, dan saat ini saya berada di semester 6.

Jelaskan secara singkat mengenai program ini:

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik PTMGRMD yang saya ikuti adalah sebuah inisiatif kolaboratif antara Pemerintah Daerah Sumedang dengan 142 perguruan tinggi di bawah LLDIKTI Wilayah IV. Program ini dikenal sebagai KKN Tematik Gotong-Royong Membangun Desa, di mana para mahasiswa diterjunkan di 123 desa/kelurahan yang tersebar di 25 kecamatan. Program ini juga melibatkan dunia usaha dan BUMD untuk mencapai tujuan yang lebih luas dan berkelanjutan.

Program KKN Tematik PTMGRMD dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) merupakan sebuah inisiatif yang menawarkan mahasiswa pengalaman mendalam dalam pengabdian kepada masyarakat. Program ini menekankan lima indikator kinerja utama yang mencakup berbagai aspek pembangunan sosial dan ekonomi lokal. Pertama, dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat miskin ekstrem, mahasiswa terlibat dalam kegiatan edukatif dan pelatihan keterampilan untuk membuka peluang usaha baru bagi mereka. Kedua, melalui program New Zero Stunting, mahasiswa bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk mengurangi angka stunting melalui edukasi gizi, pemberian makanan tambahan, dan pemantauan intensif terhadap ibu hamil dan anak-anak.

Selain itu, program ini juga mencakup pembentukan Pusat Kesejahteraan Sosial yang memberikan layanan bantuan sosial, konseling, dan pelatihan kerja guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Dalam aspek ekonomi, mahasiswa terlibat dalam pengembangan produk unggulan melalui konsep One Village One Product (OVOP), dengan melakukan riset dan inovasi untuk menciptakan produk lokal berdaya saing tinggi. Terakhir, melalui Program Inovasi Kampus, mahasiswa menerapkan teknologi tepat guna seperti pembuatan pupuk cair organik.

Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Sumedang, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan akademis mereka dalam situasi nyata. Diharapkan, melalui kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan masyarakat, program ini dapat menciptakan solusi berkelanjutan yang berkontribusi pada pembangunan dan kesejahteraan desa-desa di Sumedang secara holistik.

Apa hal yang paling berkesan?

Saya sebagai Ketua Delegasi KKN Tematik PTMGRMD dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Pengalaman yang paling berkesan bagi saya adalah melihat langsung bagaimana upaya kami membawa perubahan nyata bagi masyarakat Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Momen puncak yang paling membanggakan adalah ketika saya berhasil masuk dalam nominasi 10 Mahasiswa Terinovasi melalui program One Village One Product (OVOP). Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan kolaborasi yang solid di antara anggota kelompok kami. 

Salah satu pengalaman paling menginspirasi adalah ketika kami menyerahkan produk OVOP kepada Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli. Melihat produk hasil inovasi kami diterima dengan baik oleh para pejabat daerah, dosen pembimbing, dan perwakilan dari 142 perguruan tinggi lainnya, saya merasakan kebanggaan yang luar biasa. Produk nugget lele dan kripik lele murni yang kami kembangkan bukan hanya sekedar hasil kerja keras, tetapi juga simbol dari potensi lokal yang berhasil kami angkat ke permukaan.

Selain itu, saya terkesan dengan bagaimana program-program yang kami jalankan, seperti meningkatkan literasi masyarakat miskin, menanggulangi stunting, dan mendirikan Pusat Kesejahteraan Sosial, memberikan dampak langsung yang positif. Melalui pendekatan edukatif dan pelatihan keterampilan, kami tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, tetapi juga membantu mereka membangun solusi berkelanjutan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Apa yang harus disiapkan jika ingin mengikuti program ini?

Untuk mengikuti program KKN Tematik PTMGRMD LLDIKTI WILAYAH 4, delegasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), perlu mempersiapkan dokumen-dokumen administratif seperti identitas, transkrip nilai, surat pernyatan dan dokumen lainya yang diminta oleh panitia KKN Tematik PTMGRMD LLDIKTI WILAYAH 4. Penting juga untuk memahami tujuan program, mempersiapkan perlengkapan fisik sesuai kebutuhan lapangan, dan memahami karakteristik wilayah serta masyarakat tempat KKN dilaksanakan. Sikap mental yang kuat dan pengaturan keuangan yang baik juga diperlukan untuk memastikan partisipasi yang sukses dalam program ini.

Mengapa mahasiswa harus mengikuti program ini?

Mahasiswa seharusnya mengikuti program KKN Tematik PTMGRMD seperti yang dijalankan oleh delegasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) karena program ini tidak hanya memberikan pengalaman lapangan yang berharga, tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Melalui program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mempraktikkan pengetahuan akademis mereka dalam menyelesaikan masalah sosial konkret, seperti meningkatkan literasi masyarakat miskin dan menanggulangi stunting. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang dilayani, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka tentang tanggung jawab sosial dan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.

Selain itu, program ini memberikan platform bagi mahasiswa untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat setempat dalam mengembangkan solusi inovatif seperti program One Village One Product (OVOP). Ini tidak hanya membangun keterampilan kepemimpinan dan manajerial, tetapi juga menginspirasi mereka untuk mengadopsi praktik berkelanjutan dan inovatif dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan positif dalam komunitas mereka, tetapi juga mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang tantangan dan peluang pembangunan di tingkat lokal.